22 Oktober 2011

Makalah Analisis Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Share & Comment

ANALISIS ELESTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN SEPEDA MOTOR SUPRA X CW PADA TAHUN 2008-2009

oleh:
RAMBANG ANANDRA
M. KHALIS
RAHMAD GUNADI
SATRIAWAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
Setiap lembaga bisis mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencari keuntungan untuk keberlangsungan perusahaan dan pengembangan perusahaannya. Semakin tinggi tingkat permintaan, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan yang semakin besar, begitu juga sebaliknya, semakin sedikit jumlah permintaan, maka keuntungan yang diperoleh perusahaan akan semakin kecil.
Jumlah permintaan dan penawaran sangat mempengaruhi harga, karena semakin jika permntaan naik sedangkan penawaran tetap atau sedikit, maka akan terjadi kelangkaan barang (jika factor-faktor lain dianggap tetap atau cateris paribus), kelangkaan barang akan mengakibatkan naiknya harga. Namun sebaliknya jika penawaran banyak sedangkan permintan sedikit, maka harga akan menjadi murah.
Fluktuasi harga di atas dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, sedangkan penawaran dan permintaan dipengaruhi oleh daya beli, barang pengganti, selera konsumen, dan lain sebagainya. Fluktuasi harga akan mengalami titik keseimbangan yang diakibatkan oleh interaksi antara penawaran dan permintaan.
B.      Masalah
Yang menjadi masalah pada pembahasan kali ini adalah pengaruh harga terhadap permintaan dan penawaran honda supra x cw. Data yang di ambil yaitu pada tahun 2008 dan tahun 2009.
TABEL HARGA, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN SEPEDA MOTOR SUPRA X CW NASIONAL TAHUN 2008 DAN TAHUN 2009
Tahun
Harga
Permintaan
Penawaran
 2008
8.600.000
2.874.576
6.000.000
2009
9.200.000
2.701.279
6.200.000

C.      Tujuan
Tujuan menganalisis masalah ini ada 3;
a.      Mencari koefisien permintaan
b.      Mencari koefisien penawaran
c.       Mencari harga keseimbangan
BAB II
PEMBAHASAN
1.      Elastisitas permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Permintaan
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
  1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
  2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
  3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
  4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
  5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama.
2.      Elastisitas penawaran
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.


Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
  1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
  2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
  3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
  4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
  5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
3.      Harga keseimbangan
Harga dimana penjual dan pembeli tidak menambah jumlah barang yg dijual dan dikonsumsi.
Harga di bawah harga keseimbangan à terjadi kelebihan permintaan
Harga di atas harga keseimbangan à kelebihan penawaran
           d                     s






Rumus : Qd = Qs


BAB III
ANALISIS
TABEL HARGA, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN SEPEDA MOTOR SUPRA X CW NASIONAL TAHUN 2008 DAN TAHUN 2009
Tahun
Harga
Permintaan
Penawaran
 2008
8.600.000
2.874.576
6.000.000
2009
9.200.000
2.701.279
6.200.000

P1 = 8.600.000            P2 = 9.200.000
Qd1 = 2.874.576         Qd2 = 2.701.279
Qs1 = 6.000.000          Qs2 = 6.200.000

v  MENGHITUNG KOEFISIEN ELASTISITAS PERMINTAAN
Mencari koefisien elastisitas permintaannya, kita menggunakan rumus titik tengah.
     



v  MENGHITUNG KOEFISIEN ELASTISITAS PENAWARAN
Menghitung koefisien elastisitas penawaran, menggunakan rumus titik tengah.


v  HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan: Qd = Qs
·         Fungsi permintaan;
Pd = a + bQ
Pd =  
  =  
  =
-8.600.000 P + 1.490.199.400.000 = 600.000 Q – 1.724.745.600.000
-8.600.000 P + 3.214.945.000.000 = 600.000 Q
Qd = -14,3 P + 5.358.241,7..........................................................(1)

·        Fungsi penawaran
Ps = a + bQ
=
=
200.000 P –1.720.000.000.000 = 600.000 Q – 3.600.000.000.000
200.000 P – 1.880.000.000.000 = 800.000 Q
Qs = 0,25 P – 2.350.000.................................................................(2)
·        Harga keseimbangannya adalah:
Qd = Qs
-14,3 P + 5.358.241,7 = 0,25 P – 2.350.000
7.708.241,7 = 14,55 P
P  = 529.776,1
Setelah harga keseimbangannya didapat, maka selanjutnya mencari quantity keseimbangannya:
Qs = 0,25 P – 2.350.000
Q = 0,25 (529.776,1) – 2.350.000
Q = 132.444,025 – 2.350.000
Q = -2.217.556,025
Jadi, harga keseimbangannya adalah pada saat,:
P =  529.776,1
Q =  -2.217.556,025

v  MENENTUKAN ELASTISITAS
·         Sesuai dengan Ed, koefisien elastisitas permintaannya yang bernilai = -0,92
Maka keelastisitasannya adalah IN ELASTIS. Karena nilainya lebih kecil dari 1. Yang artinya perubahan harga yang terjadi dari tahun 2008 sebesar Rp 8.600.000 ke 2009 sebesar Rp 9.200.000 mengakibatkan perubahan permintaan produk sepeda motor supra x cw yang relatif kecil.
·         Kemudian Es, koefisien elastisitas penawarannya mempunyai nilai = 29,85
Maka keelastisitasannya adalah ELASTIS. Karena nilainya lebih besar dari 1. Maksudnya perubahan harga yang terjadi dari tahun 2008 sebesar Rp 8.600.000 ke 2009 sebesar Rp 9.200.000 mengakibatkan perubahan penawaran produk yang relatif besar.
v  RAMALAN PENJUALAN
Setelah diketahui keelastisitasan dari permintaan dan penawaran produk sepeda motor supra x cw tersebut dapat diramalkan bahwa penjualan yang terjadi atau permintaan barang yang diserap masyarakat tidak mengalami perubahan yang besar dari tahun 2008 ke 2009. Karena sifat elastisnya adalah IN ELASTIS. Walaupun mengalami perubahan harga yang cukup signifikan dari Rp 8.600.000 menjadi Rp 9.200.000 adalah harga cash, tetapi perubahan quantity nya hanya 2.874.576 unit menjadi 2.701.279 unit, ataupun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Sedangkan penawaran yang dilakukan oleh produsen supra x cw mengalami peningkatan dari 6.000.000 unit menjadi 6.200.000 unit. Tapi perusahaan honda tidak akan mengalami kerugian karena cara pembayaran yang banyak dilakukan oleh konsumen adalah dengan kreditan dengan DP di muka. Dengan begitu produsen mendapatkan untung yang lebih dari yang semestinya sehingga dengan kreditan tersebut konsumen yang berekonomi menengah ke bawah dapat terjangkau.






BAB IV
PENUTUP
v  KESIMPULAN
Pada tahun 2008 harga dari supra x cw secara cash @Rp 8.600.000/unit mengakibatkan permintaan terhadap produk tersebut berjumlah 2.874.576 unit. Tetapi pada tahun selanjutnya 2009 harga dari supra x cw secara cash @Rp 9.200.000/unit mengakibatkan penurunan permintaan menjadi 2.701.279 turun sebanyak 173.297.
Tetapi penawaran yang dilakukan oleh produsen dari tahun 2008 sebanyak 6.000.000 unit mengalami pertambahan produksi sebanyak 200.000 unit menjadi 6.200.000 unit pada tahun 2009. Tetapi pundi-pundi keuntungan produsen Honda tidak hanya berasal dari produk supra x cw saja namun masih banyak lagi merek sepeda motor lainnya yang diproduksi oleh perusahaan Honda.


  


DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,sadono. mikro ekonomi teori pengantar. jakarta. rajawali pers. 2009

Tags:
 

Arsip Blog

Popular Posts

Copyright © Share For Any-Buddy | Thanks For